Jenis-Jenis Tanah Longsor

Teman-Teman, pernahkah kalian melihat berita/video tentang bencana alam tanah longsor?
Menyeramkan ya. Tanah longsor adalah peristiwa runtuhnya tanah secara tiba-tiba atau pergerakan tanah/bebatuan dalam jumlah besar secara tiba-tiba atau berangsur, yang umumnya terjadi di daerah terjal yang tidak stabil.
Berdasarkan proses kejadiannya, tanah longsor dibagi menjadi 6 jenis, yaitu : longsoran translasi, longsoran rotasi, pergerakan blok, runtuhan batu, rayapan tanah, dan aliran bahan rombakan. Jenis tanah longsor yang sering terjadi di Indonesia adalah longsoran translasi dan longsoran rotasi. Sedangkan longsoran yang paling banyak menimbulkan korban adalah aliran bahan rombakan.

1. Longsoran Translasi
Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai . Dalam tanah lempung, longsoran translasi dapat terjadi di sepanjang lapisan tipis pasir atau lanau, yang disebabkan oleh tekanan air pori yang tinggi dalam pasir atau lanau tersebut. Longsoran translasi diperlihatkan pada gambar berikut:
(Sumber: BAKORNAS PB, 2007:26)

2. Longsoran Rotasi
Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. Longsoran rotasi sering terjadi pada massa tanah yang bergerak dalam satu kesatuan. Longsoran rotasi dapat dilihat pada gambar berikut:

(Sumber : BAKORNAS PB, 2007:26)


3. Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu. Pergerakan blok ditunjukkan pada gambar berikut:
(Sumber : BAKORNAS PB, 2007:26)

4. Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Runtuhan batu biasanya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung, terutama di daerah pantai. Batu-batu besar yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
(Sumber : BAKORNAS PB, 2007:27)

5. Rayapan Tanah
Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama, longsor jenis rayapan ini bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
(Sumber : BAKORNAS PB, 2007:27)

6. Aliran Bahan Rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume air, tekanan air, dan jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa mencapai ribuan meter, seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunung api. Aliran tanah ini dapat menelan korban cukup banyak. 
(Sumber : BAKORNAS PB, 2007:27)

Sekian. Semoga bermanfaat
Sulistiyo Wibowo
Sulistiyo Wibowo Alumni Pendidikan Fisika UNS yang gagal menjadi guru. Sekarang sedang berusaha mewujudkan cita-citanya menjadi Raja Bajak Laut.

Tidak ada komentar untuk "Jenis-Jenis Tanah Longsor"