Mengapa Satu Minggu ada 7 Hari?

Teman-Teman, tentu kalian sudah tahu, jika satu minggu terdiri dari tujuh hari; yaitu hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan minggu (Ahad). Kenapa satu minggu terdiri dari 7 hari? Kenapa bukan 8, 9, 10, atau jumlah lainnya?

Jika kalian sudah belajar tentang tata surya saat SD, SMP, atau SMA, pasti kalian tahu jika sebagian besar perhitungan waktu kita berdasarkan pergerakan planet, Bulan, dan bintang. Satu hari sama dengan waktu yang dibutuhkan Bumi berputar pada porosnya. Satu tahun adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari, yaitu 365 ¼ hari.

Namun, mengatur jumlah waktu minggu dan bulan lebih rumit. Bangsa Babilonia, yang tinggal di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai negara Irak, merupakan pengamat langit yang handal. Merekalah yang pertama kali merumuskan/membagi satu minggu terdiri dari tujuh hari.

Angka tujuh didapat karena mereka mengamati tujuh benda langit, yaitu Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Jadi, angka tujuh memiliki arti khusus bagi bangsa Babilonia. Sedangkan peradaban lain, seperti Mesir memilih angka 10; atau bangsa Romawi memilih angka 8.

Siklus bulan yang berlangsung selama 28 hari dirasa bangsa Babilonia terlalu lama untuk dikelola secara efektif. Orang Babilonia kemudian membagi 28 hari tersebut menjadi empat bagian, masing-masing terdiri dari 7 hari.

Budaya Babilonia begitu dominan di wilayah timur, terutama pada abad keenam dan ketujuh sebelum Masehi. Oleh karena itu, pengaturan minggu, satu jam berisi 60 menit, dan banyak gagasan lain mereka bertahan. Pengaturan seminggu tujuh hari lalu diadopsi oleh orang-orang Yahudi yang menjadi tawanan orang Babilonia saat itu. Budaya-budaya lain di daerah sekitarnya mengikuti gagasan tujuh hari dalam seminggu, termasuk kekaisaran Persia dan Yunani.

Ratusan tahun kemudian, saat Alexander Agung menyebarkan budaya Yunani sampai India, konsep tujuh hari dalam seminggu juga menyebar. Para ilmuwan menduga bahwa orang India yang memperkenalkan tujuh hari seminggu ke wilayah Cina. Ketika orang-orang Romawi mulai menaklukkan wilayah yang dipengaruhi oleh Alexander Agung, orang-orang Romawi juga bergeser ke gagasan satu minggu tujuh hari. 
Ada beberapa gagasan baru untuk tidak lagi menggunakan sistem tujuh hari dalam seminggu. Namun karena hal ini sudah dilakukan begitu lama, sehingga sudah menjadi suatu kebiasaan yang akan bertahan lama.

Sekian.
Semoga bermanfaat
Sulistiyo Wibowo
Sulistiyo Wibowo Alumni Pendidikan Fisika UNS yang gagal menjadi guru. Sekarang sedang berusaha mewujudkan cita-citanya menjadi Raja Bajak Laut.

Tidak ada komentar untuk "Mengapa Satu Minggu ada 7 Hari?"